Pengertian daun yg jatuh dari pohon menurut islam
Foto dok: Cerita Rakyat |
Renungan Malam
Dari Daun Hatimu
Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.
Ilmu yang Allah berikan kepada manusia terbagi dalam 2 jenis yaitu melalui ayat kauliyah dan ayat kauniyah.
Ayat kauliyah yaitu ayat-ayat yang tercantum dalam al-qur'an sedangkan ayat kauniyah yaitu ayat-ayat yang tersirat dalam bentuk semua ciptaan Allah dan segala isinya.
Cara mempelajari ayat kauliyah yaitu dengan membaca, menghafal lalu mentadaburi al-qur'an, sedangkan mempelajari ayat kauniyah yaitu dengan cara mentadaburi semesta dan seluruh isinya.
pasti sudah tahu kan apa itu daun? Ya... Daun merupakan salah satu organ paling penting pada sebuah tanaman.
Mengapa begitu penting? Karena di dalam daun terdapat sebuah proses pembuatan makanan yang disebut dengan proses fotosintesis, dimana makanan itulah yang menentukan hidup atau matinya tanaman.
Lalu melalui daun juga suplai oksigen bagi kita selalu tercukupi. Karena melalui stotama, sebuah daun dapat menghasilkan oksigen bagi kebutuhan bernafas kita manusia dan juga hewan.
ternyata fungsi daun begitu hebat. Lalu apa yang terjadi saat daun-daun itu berguguran dari tangkainya?
Maka selesai sudah tugasnya membuat makanan bagi tanaman dan mensupply oksigen bagi sekitar. Setelah itu jasad daun itu akan hancur di dalam tanah, diuraikan oleh bakteri-bakteri pengurai.
Ternyata... meski tugas daun begitu penting bagi tanaman dan bagi semesta, saat tiba waktunya untuk gugur... ya sudah, selesai semua kehebatannya, dimana dia kemudian harus bergabung dengan sampah-sampah lain untuk dihancurkan dan kembali bersatu dengan tanah.
seolah tampak sederhana ya... namun saat kita dapat memaknai fenomena tersebut tersimpan sebuah pelajaran besar untuk kita, yaitu tentang makna ikhlas.
Betapa sehelai daun dapat memberi kita pelajaran tentang makna ikhlas yang sebenarnya. Saat kita dimampukan Allah dapat memiliki peran yang begitu hebat, maka hendaknya kita jangan takabur, sehingga saat semua berlalu dari genggaman kita, kondisi kita akan setenang daun yang gugur, ikhlas dan ridho menerima sunatullah yang digariskan tanpa ada protes sedikitpun.
walaupun daun berada di puncak pohon yang besar. gugurnya adalah nasehat untuk kita semua.
Dalam Hembusan Nafas
Tiada lelah kami munajat
Semoga tercurah semua kebaikan pada mu
Wahai saudataku.
Goresan Pena Syeikh Sufii Akhir Zaman
السَّلاَمُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ